Jumat, 03 Juni 2011

Abu Hurairah, Utamakan Lapar Ilmu Daripada Lapar Makanan

Meski hanya empat tahun hidup bersama Rasulullah saw. namun beliau telah menghafal dan meriwayatkan 5.374 hadits dari Nabi saw.

Abu Hurairah selalu menemani dan melayani Rasulullah saw. kapan pun dan dimana pun beliau berada. karena itu ia mendapat banyak ilmu dari Rasulullah saw. Maka ia mampu menghafal lebih banyak hadits daripada sahabat lain yang lebih senior.

Salah satu kelebihan Abu Hurairah adalah rasa laparnya akan ilmu mengalahkan rasa laparnya terhadap makanan.

Suatu hari, Abu Hurairah menceritakan keadaannya. Ia berkata, "Demi Allah, yang tiada tuhan selain Dia. aku pernah merapatkan perutku ke tanah karena lapar. aku mengikat perutku. Aku juga pernah terduduk kelaparan disebuah jalan yang biasa dilalui orang. dari kejauhan, Nabi saw. tersenyum saat melihatku. Sepertinya beliau mengerti keadaanku setelah beliau memperhatikah ekspresi wajahku dan posisi tubuhku".

Kemudian Nabi saw. memanggilku, "Wahai, Abu Hirr (panggilan akrab Abu Hurairah, artinya pemilik kucing kecil).

"Labbaik ya Rasulullah".

"Ikutlah denganku," ucap nabi saw.

Lalu aku menemani Nabi saw. menuju salah satu ruma keluarga beliau. nabi saw. pun masuk. Aku minta izin masuk dan beliau mengizinkannya. Disana ada segelas susu. Nabi saw. bertanya kepada penghuni rumah, "dari mana asal susu ini?"

"Seorang perempuan menghadiahkan untuk engkau, wahai rasulullah," jawab penghuni rumah.

"Wahai Abu Hirr."

"Labbaik ya Rasulullah," jawabku.

"Temuilah ahlu suffah itu. ajaklah kemari."

Saat memanggil ahlu suffah, Aku berkata sendiri, "mengapa susu ini diberikan kepada Ahli Shuffah? padahal aku paling pantas untuk minum susu itu agar kekuatanku pulih.apabila Ahli Shuffah kemari, beliau pasti menyuruhku memberikan susu itu kepada mereka dan kemungkinan saya tidak mendapat bagian dari susu itu. maka, perasaanku jadi tidak enak karena ini. tapi taat kepada allah dan Rasul harus diutamakan."

Setelah ahli Shuffah tiba dan duduk mengelilingi Nabi saw. kemudian nabi saw berkata, "Wahai abu Hirr."

"Labbaik ya Rasulullah."

'Ambil susu itu dan bagikan kepada mereka."
Abu hurairah berkata sendiri, "Aku sangat berharap aku mendapat bagian dari susu ini. Dan ini bukan berarti aku tidak taat kepada Allah dan Rasul sama sekali."

Namun aku tetap melaksanakan perintah Nabi saw. Aku memberikan susu itu kepada ahli Shuffah. Satu persatu minum sampai puas. Demi izin Allah, susunya tidak habis-habis meski telah diminum banyak orang. setelah semua minum, nabi saw. mengambil gelas itu. Nabi saw. memandang Abu Hurairah sambil tersenyum.

"Wahai Abu Hirr."

"labbaik ya Rasulullah."

"Sekarang tinggal aku dan kamu."

"Engkau benar ya Rasulullah."

"Duduklah dan minumlah."

Maka aku duduk dan meminumnya. "Minumlah." ucap nabi saw. berkali-kali menyuruhnya minum. aku terus minum hingga akhirnya aku berkata, "Tidak, demi Zat yang mengutusmu dengan kebenaran! perut saya tidak muat lagi." Lantas Nabi saw. bersabda, "Bawa kemari gelas itu." kemudian, nabi saw. memuji Allah, menyebut asma-Nya dan kemudian meminumnya. (Sumber majalah Al-Falah, Juni 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar